BLHD dan Rekonvasi Bhumi Tanam 1000 Mangrove di Pesisir Teluk Banten





Serang,fesbukbantennews.com(12/11/2015) – Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Banten, LSM Rekonvasi Bhumi, Saka Kalpataru, Karang Taruna, Relawan FBN dan masyarakat, melakukan penanaman seribu pohon mangrove di pesisir teluk Banten. Tepatnya di kampung Cengkok, Ujungg Karangantu, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (11/12/2015).



Penanaman Mangrove di Ujung Karangantu.(LLJ)
Penanaman Mangrove di Ujung Karangantu.(LLJ)
“Penanaman pohon mangrove tersebut memang sangat penting bagi daerah di sekitar pantai dan Penanaman pohon tersebut di lakukan untuk mencegah adanya abrasi laut yang sering kali terjadi di pinggir pantai, ” kata Kepala BLHD Banten M Natsir Aziz usai melakukan penanaman.
Natsir juga mengatakan, hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal baik dari aspek fisik, ekologgi, dan ekonomi.
“Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya kokoh. Sehingga mampu mencegah bahaya tsunami, dan abrasi air laut,” terang Natsir.
Dari sisi ekologi, sambung Natsir, mampu berfunsi sebagai filter polusi air dan udara.”sedangkan dari sisi ekonomi, mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan,” ucapnya.
Pembinan Saka Kalpataru Banten, Endang Sudrajat menerangkan, pihanya melibatkan anggota pramuka yang tergabung dalam Saka Kalpataru agar sejak dini masyarakat bisa memahami dan membiasakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
” apalagi di pantai karangantu ini, rawan abrasi dan juga banyak sampah. Sehingga selain anggota pramuka diajarkan penanaman mangrove, juga dianjurkan untuk membersihkan sampah yang berada di Ujung Karangantu ini,” terang Endang.
Sementara, ketua pelaksana kegiatan yang juga aktifis lingkungan hidup dari LSM Rekonvasi Bhumi Ahmad Mushowwir menjelaskan, kegiatan penanaman tersebut bukan kali pertama pihaknya lakukan. “Kami sudah belasan tahun melakukan penanaman mangrove di berbagai pesisir pantai di Banten. Dengan tujuan selain melestarikan lingkungan, juga menghindari abrasi,” kata Showir.
Bahkan, tegas Showwir, menurut berbagai penelitian, hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon sebesar 4-5 kali lebih besar daripada hutan daratan.
“Oleh karena itu, meskipun Indonesia hanya memiliki hutan mangrove dua persen dari total hutan kita, namun mampu menyimpan karbon sebesar sepuluh persen dari semua emisi yang ada. Dengan demikian keberadaan hutan mangrove sangat mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca,” tukas Showir.(LLJ)
Sumber > http://fesbukbantennews.com/blhd-dan-rekonvasi-bhumi-tanam-1000-mangrove-di-pesisir-teluk-banten/

No comments:

Post a Comment

Pages