Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan Bulan Januari 2016





 Pendampingan Peran dan Fungsi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)

 Sebelum pelaksanaan sarana air bersih dan sanitasi di laksanakan, diawali dengan musyawarah penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan dan sosialisasi akhir. Pelaksanaan sosialisasi kegiatan dan renc  ana kegiatan pada tanggal 09 Januari 2016 bertempat di Masjid Kampung Wangun Pakis. Pada kesempatan tersebut dihadiri oleh fasilitator Kelembagaan, Fasilitator teknis, TPK dan tokoh masyarakat baik dari Wangun Pakis, Tarikolot maupun dari Kerenceng.
Sosialisasi pelaksanaan fisik di pimpin oleh ketua TPK, dan secara langsung menyampaikan rencana kegiatan fisik bangunan sarana air bersih dan sanitasi, dengan hasil sosialisasi sebagai berikut;
1)    TPK telah menyusun kelompok kerja di bagi 2 (dua) wilayah kerja, yaitu Wangun Pakis Tarikolot dan Kerenceng yang masing –masing  6  (enam) Kelompok Kerja,
2)    Peserta sosialisasi bersepakat dengan kelompok kerja yang telah disusun oleh TPK,
3)    Peserta sosialisasi menyepakati jadwal gotong royong, dan masing-masing kepala keluarga 1 kali dalam seminggu,
4)    Gotong royong dilaksanakan setiap hari kecuali hari jumat libur.
5)     Musyawarah menyepakati dimulainya pembangu  nan pada tanggal 12 Januari 2016,
6)    Warga bersepakat untuk mengangkut material bangunan dari titik terakhir distribusi ke lokasi bangunan secara swadaya. 
7)    Pelaksanaan peletakan batu pertama dimulai dari bangunan Broncaptering dan semua warga bergotong royong baik warga wanguna Pakis tarikolot maupun kerenceng.
Sosialisasi ini sangat penting dilakukan agar dalam pelaksanaan kegiatan, pelaksana gotong royong memahami betul apa yang akan di kerjakan. Warga masyarakat diberikan kesempatan untuk berkretivitas dalam pengerjaan bangunan sarana air bersih dan sanitasi.

Pendampingan Keterlibatan Masyarakat
Pendampingan merupakan salah satu cara atau metode untuk mengembangkan peran masyarakat yang menurut Arliter Tutiho, sifat utama pendamping adalah sebagai “animator” kegiatan gotong royong suatu kegiatan warga masyarakat sangat memerlukan pendampingan dengan beberapa tujuan antara lain;

1)  Memberikan pendampingan pada warga yang belum memahami/sadar akan kebersamaan dalam pembangunan sarana umum,
2)  Memberikan pemahaman tentang manfaat adanya sarana air bersih, baik pada kaum laki-laki maupun pada kaum perempuan,
3)  Memberikan pandangan dan penjelasan pada warga, agar bahu membahu untuk bergotong royong dengan baik,
4)  Memberikan masukan baik pada TPK dan warga akan pentingnya keterbukaan dan kebersamaan sehingga terhindar dari konplik.

 Monitoring peran dan fungsi kelompok kerja.

Hasil dari sosialisasi dan keterbukaan dalam pelaksanaan kegiatan, peran dan fungsi TPK berjalan dengan baik, hal ini di buktikan den  gan kekompakan TPK. TPK menjalankan fungsinya dengan baik di masing-masing wilayah kerjanya.
Tingkat kehadiran anggota kelompok kerja, mencapai 95 % dari masing –masing kelompok kerja, sementara warga yang tidak bisa mengikuti gotong royong membayar imbalan sebesar Rp. 20.000,-. Gotong –royong dilaksanakan oleh laki-laki dan partisifasi perempuan terutama dalam mengangkut material bangunan seperti batu bata merah dan pasir.

 Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi

1)    Peletakan Batu Pertama
Peletakan batu pertama di laksanakan pada tanggal 13 Januari 2016, yang dihadiri oleh Tim Rekonvasi Bhumi, TPK dan warga masyarakat penerima kegiatan. Diawali dengan arahan dari Direktur Rekonvasi Bhumi agar pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik untuk kepentingan bersama.
Dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, dengan tujuan agar kegiatan gotong royong dapat berjalan dengan baik, tanpa hambatan yang berarti serta dapat memberikan manfaat kepada warga masyarakat yang membutuhkan air bersih dan sanitasi.
Peletakan batu pertama  dilakukan di bangunan Broncaptering berlokasi sumber air Cihaseum. Warga bahu membahu mengangkut bahan bangunan kelokasi, yang jaraknya cukup jauh dari lokasi titik material. Warga dari wangun, Kerenceng secara bersama-sama menyelesaikan bangunan penangkap air (Broncapteering). Yang menarik adalah kegiatan gotong royong peletakan batu pertama diakhiri dengan makan bersama secara sederhana. Warga masyarakat, TPK dan team Rekonvasi Bhumi bersama-sama makan di atas daun pisang (Bacakan) sebagai bukti kesederhanaan, kebersamaan.
2)    Broncapteering (Bangunan Penangkap air)
Sebelum air didistribusikan ke bangunan reservoir air  dari 2 (dua) mata air yaitu Cihaseum dan Cibatukuwung di masing-ma  sing mata air dibuat bangunan penangkap air. Tujuan dari bangunan ini adalah untuk menampung air dari sumber mata air dengan kontruksi bangunan yang tidak menggganggu sistim pengalirannya. Air kemudian disalurkan menggunakan pipa lalu disalurkan ke bangunan reservoir.
Ukuran bangunan penangkap air di mata air Cihaseum berukuran Panjang 3 X 1 X 1 meter. Pasangan menggunakan campuran pasir pasang, semen dengan perbandingan 4:1 dan menggunakan batu belah.
Sementara bangunan penangkap air di sumber mata air Cibatukuwung beukuran 1 x 1 meter. Bangunan penangkap air yang ada di mata air Cibatukuwung masyarakat meletakan posisi bangunan di bawah sumber mata air dengan tujuan untuk menangkap air dari rembesan mata air dari sekitar mata air utama.


3)    Reservoir
Bangunan  Reservoir merupakan bangunan yang berfungsi sebagai penampung air dari sember air baik dari Cihaseum maupun Cibatukuwung. Pembangunan fisik Reservoir meliputi pemasangan pondasi batu belah setinggi 1 meter, ukuran bangunan 2 x 2 meter dan dilanjutkan pasangan batu bata merah, plesteran dan pasangan aci.
Pada reservoir dipasang pipa penyambung dari sumber mata air Cihaseum, Cibatukuwung, saluran pembuang  dan pelimpas. Bangunan Bak penampung telah mencapai 85 %. Kegiatan yang belum dilaksanakan pada bangunan reservoir meliputi; pemasangan penutup (menhole), pemasngan pipa jaringan dan pengecetan. Bangunan reservoir diperuntukan mendistribusikan 9 KUS yaitu di Kampung Wangun Pakis, Tarikolot dan Kerenceng.

4)    Kolam Umum Sekunder (KUS) Kasman
Kolam Umum Sekunder merupakan bangunan untuk menampung air dari reservoir dengan ukuran 1 X 1 meter. Fungsi selanjutnya adalah  KUS sebagai bangunan pendistribusi air kerumah-rumah penduduk atau fasilitas umum warga di lokasi kegiatan.
Pasangan bangunan KUS terdiri dari pondasi batu belah, pasangan batu bata merah, plesteran dan aci. Pada bangunan di pasang pipa penyambung dari reservoir dengan ukuran 1   inchi. Berikut progrse pekerjaan bangunan KUS pada kegiatan IWS III Desa Batukuwung dan Desa Kadukempong Kecamatan Padarincang.

No
Nama Kus
Realisasi Pekerjaan
Rencana Pekerjaan
Foto Fisik
1
KUS Kasman
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran, Progres pasangan mencapai 75 %.
Pasangan Aci, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga

2
KUS Sami
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah. Progress pekerjaan mencapai 45 %.
Pasangan Plesteran,pengaci, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga

3
KUS Mushola Tarikolot
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran. Progres pekerjaan mencapai 45 %
Pasangan Aci, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga

4
KUS Sardan
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga

5
KUS Masjid  Wangun Pakis
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah. Progress pekerjaan mencapai 45 %.
Pasangan Plesteran,pengaci, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga




6
KUS Mushola Sukajaya
Belum dilakukan pembangunan


7
KUS Wakap
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran dan pengacian, progress pasangan 70 %
Pasangan pengacian, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
8
KUS Saniman
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga
9
KUS SD.Kadu Kempong
Pasangan pondasi, pasangan batu bata merah, plesteran dan pengacian, progress pasangan 75 %
Pasangan, manhole, pipa dari reservoir, pengecetan dan pasangan pipa distribusi pada rumah warga




5)    Mandi Cuci Kakus (MCK)

Sebagian besar masyarakat di kampong Wangun Pakis, tarikolot, Sukajaya dan Karenceng belum memiliki MCK. Sampai saat ini masing membuang tinja di kebun-kebun. Pembangunan MCK sangan penting di kampong tersebut, sehingga harapan hidup sehat dapat tercapai.
Bangunan Mandi Cuci Kakus dibanguna di atas tanah wakap maupun masjid sangat di respon oleh warga masyarakat. Saat ini gotong royong pembangunan tengah dilaksanakan secara bergiliran. Bangunan MCK dengan 2 pintu, 2 closet dan 2 bak penampung air dikerjakan dengan spesefikasi pasangan sesuai dengan anjuran teknis. Rata-rata progress pembangunan MCK sampai periode Januari mencapai 48.42%.
Berikut porgres pembangunan MCK di masing masing Lokasi;

No
Nama MCK
Realisasi Pekerjaan
Rencana Pekerjaan
Foto Fisik
1
MCK Satria
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi, pasangan batu bata merah, pemasangan dudukan pintu dan sebagian plesteran dengan capaian pekerjaan 35 %.
Rencana pasangan meliputi plesteran, pengecian, pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.
2
MCK Saedi
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi, pasangan batu bata merah, dengan capaian pekerjaan 25 %.
Rencana pasangan meliputi dudukan pintu, plesteran, pengacian, pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.
3
MCK Mesjid Kerenceng
Realisasi pasangan meliputi pemasangan pondasi, pasangan batu bata merah, pemasangan dudukan pintu, plesteran dan pengacian dengan capaian pasangan pekerjaan 55 %.
Rencana pasangan meliputi rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.
4
MCK Mesjid Wangun Pakis
Pasangan pondasi batu belah, batu bata merah, plesteran Progres Pekerjaan 60 %
Pasangan atap seng,  pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.
5
MCK Mushola Sukajaya
Belum dilakukan pembangunan


6
MCK Mushola Tarikolot
Pasangan meliputi pondasi batu belah, batu bata merah, plesteran sebagian.progres pekerjaan 55 %
Rencana pasangan meliputi plesteran, pengecian, pemasangan rangka kayu, atap seng, pengecatan, canopy, pintu, lantai keramik, closet dan bak penampung air.


       Perkembangan Pekerjaan

Dari target pembangunan fisik 2 (dua) Broncaptering, 1 (satu) Reservoir,  9 (Sembilan) KUS dan 6 (enam) MCK serta pemasangan jaringan. Secara umum pembangunan sarana air bersih dan sanitasi dikerjakan tanpa ada kendala berarti. Masyarakat bergotong royong baik kaum laki-laki, perempuan, anak-anak, tua dan muda ikut berbaur. Hal ini meujukan bahwa masyarakat sadar akan kebutuhannya, pentingnya air bersih dan sanitasi. Dengan demikian semoga hasil dari pekerjaan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga masyarakat, sehingga hidup sadar bersih dan sehat dapat tercapai. Perkembangan rata-rata capaian pekerjaan dapat disampaikan  sebagai berikut;

No
Uraian Pekerjaan
Lokasi
Realisasi Pekerjaan (%)
Sisa Target Pekerjaan (%)
1
Broncaptering
Sumber air Cibatukuwung dan Cihaseum
100
0
2
Reservoir
Wangun
85
15
3
KUS Kasman
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
75
25
4
KUS Sami
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
45
55
5
KUS Mushola Tarikolot
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
45
55
6
KUS Sardan
Wangun Pakis, RT 18/08 Batukuwung
75
25
7
KUS Masjid  Wangun Pakis
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
45
55
8
KUS Mushola Sukajaya
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
0
100
9
KUS Wakap
Kerenceng RT 03/05 Kadukempong
70
30
10
KUS Saniman
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
75
25
11
KUS SD.Kadu Kempong
Kerenceng RT 03.RW 05 Kadukempong
75
25
12
MCK Satria
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
35
65
13
MCK Saedi
Kerenceng RT 03/05 Kadukempong
25
75
14
MCK Mesjid Kerenceng
Kerenceng RT. 03 RW 06 Kadukempong
55
45
15
MCK Mesjid Wangun Pakis
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
60
40
16
MCK Mushola Sukajaya
Wangun Pakis RT.18 RW.08 Batukuwung
0
100
17
MCK Mushola Tarikolot
Wangun Tarikolot RT.17 RW 08 Batukuwung
55
45
18
Jaringan pipa distribusi dari Broncaptering Ke reservoir
Wangun
0
100
19
Jaringan pipa distribusi dari Reservoir ke KUS
Wangun dan Kerenceng
0
100
Rata –rata

48.42
51.58


       Dinamika Masyarakat

Dalam pengerjaan sarana air bersih dan sanitasi masyarakat bahu - membahu  bergotong - royong dalam mengerjakan masing-masing pekerjaan yang sudah ditentukan sebagaimana jadwal yang sudah disepakati. Hal yang menarik adalah keterlibatan kaum perempuan dalam membantu kelencaran proses pembangunan.
Kaum perempuan dan bahkan anak-anak ikut serta membantu terutama dalam pekerjaan mengangkut bahan material ringan ke lokasi bangunan, seperti batu bata merah dan pasir selain membuat masakan untuk kaum pria. Kaum perempuan di kedua desa dan kampung mengerjakan gotong royong pada hari Jumat setiap minggunya.

 Kedala

Kendala yang dihadapi dalam pengerjaan sarana air bersih dan sanitasi adalah factor cuaca dan jarak tempuh ke lokasi bangunan. Saat ini kondisi cuaca hujan hamper setiap hari, sehingga menyulitkan dalam pendistribusian material bangunan. Kondisi jalan yang rusak dan menanjak juga sangat menyulitkan kelancaran distribusi material. Namun yang menarik masyarakat mengangkut material dari titik terakhir pendistribusian oleh mobil ke lokasi bangunan.
 PENUTUP
Hasil kegiatan pendampingan kelembagaan dan Fisik Bulan Januari 2016 bahwa masyarakat telah menunjukan keseriusannya dalam melaksanakan rencana pembangunan sarana air bersih dan sanitasi yang mereka rencanakan sendiri melalui TPK. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan dalam bergotong royong tingkat kehadirannya mencapai 95 %. Ini bukti nyata mereka sadar dan membutuhkan sarana yang sedang dibangun demi kehidupan yang lebih layak dan baik.  
Secara umum kegiatan tidak mengalami kendala berarti dalam pelaksanaan kontruksi bangunan sarana air bersih dan sanitasi, dengan capaian pekerjaan mencapai 48, 42 % pada bulan Januari 2016 sangat dipandang bagus dengan kendala yang ada. Kendala yang dihadapi hanya masalah cuaca hujan sehingga sedikit menyulitkan distribusi material. Dan untuk periode pekerjaan pada bulan Pebruari dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
Serang,  Januari   2016
Team Fasilitator








No comments:

Post a Comment

Pages