Kabupaten Serang, dengan populasi berjumlah 2 juta jiwa, cakupan akses masyarakatnya terhadap air bersih baru mencapai 36%, termasuk didalamnya yang dilayani oleh jaringan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Terkait dengan hal tersebut di atas, kerjasama antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rekonvasi Bhumi dengan DOW Indonesia dalam Indonesia Water Signature, diharapkan dapat membantu tidak saja pemerintah daerah tetapi juga masyarakat, untuk dapat membangun sarana prasarana air bersih dan fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK) di dekat rumah mereka.
Agar tujuan kegiatan dapat dicapai secara optimal, maka pelaksanaan survey dilakukan bersama-sama oleh team yang beranggotakan perwakilan dari Rekonvasi Bhumi dan DOW Indonesia pada jum’at (12/9), disamping untuk membangun pengertian dan pemahaman yang sama atas kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menjadi sasaran di desa Kadu Kempong kecamatan Padarincang kabupaten Serang.
Dalam pelaksanaan survey juga di dampingi oleh kepala desa dan perwakilan RT yang direncanakan mendapatkan pelayanan air bersih dan MCK serta berdiskusi untuk teknis pelaksanaan kegiatan yang akan datang dan motivasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama air bersih yang memang akan di ambil dari mata air yang berjarak lebih dari 2Km dari pusat desa kadu kampong.
Direktur eksekufi LSM Rekonvasi Bhumi np.RAHADIAN mengatakan “ kegiatan ini merupakan bagian dari kita untuk memenuhi air bersih dan sanitasinya terutama bagi masyarakat yang akses terhadap air bersih sangat kurang”. Kondisin di desa Kadu kampong merupakan kawasan yang jauh dari sumber mata air “ kita berharap dengan adanya upaya ini masyarakat lebih sehat dan produktif, serta kami juga berharap adanya dukungan dari pemerinta.” Ujarnya menambahkan.
kadu kempong yang merupakan salah satu desa yang masuk dalam administrasi kecamatan Padarincang kabupaten Serang, namun keadaan masyarakatnya masih sangat memprihatinkan apalagi dengan kondisi rumah masyarakat yang menurut kepala desa kadu kempong 60% adalah geribik dan tak jarang ada juga yang sudah hampir roboh.
No comments:
Post a Comment